Senin, 28 April 2014

Tugas Presiden


Tulisan             :
1.      Kriteria presiden Indonesia
a)      Bekerja keras dan memiliki tanggung jawab yang besar.
b)      Bisa membentuk kerjasama yang sangat baik dengan semua negara.
c)      Bersedia menjalankan janji pada saat kampanye.
d)     Memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh negara kita ini.
e)      Mengutamakan pendidikan yang murah dan bermutu.
f)       Mengutamakan kepentingan umum, jauh di atas kepentingan pribadi.
g)      Melindungi berbagai macam flora dan fauna yang terancam punah.
h)      Membangun Bangsa Indonesia yang mandiri.
i)        Peduli terhadap lingkungan.
j)        Ikut memberantas korupsi.
k)      Dapat mengambil keputusan dalam keadaan yang sesulit apapun.
l)        Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

2.      Sebutkan 3 presiden terdahulu, kelebihan dan kekurangan
a)      Megawati Soekarno Putri
Kelebihan        : Tidak banyak bicara, andil dalam kesuksesan pemilu 2004.
Kekurangan     : Melanggar Sila 5 (Aset negara dijual murah).
b)      Soekarno
Kelebihan        : Founding father, nasionalis sejati, kharismatik.
Kekurangan     : Melanggar Sila 1 (mencampur komunisme dengan agama).
c)      BJ Habibie
Kelebihan        : Genius dapat meredakan situasi yang lagi parah (masa reformasi).
Kekurangan     : Melanggar Sila 3 (Timor Timur lepas lewat referendum).

3.      Sebutkan & jelaskan 2 biografi calon presiden periode 2014 – 2019
a)      Jokowi
            Jokowi lahir di Surakarta, 21 Juni 1961. Beliau beragama islam. Beliau adalah anak dari pasangan suami istri Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo.        Ayahnya hanyalah seorang tukang kayu.
            Sejak kecil Jokowi sudah terbiasa hidup sederhana. Bahkan saking sederhananya ia sering mencari tambahan uang saku sendiri dengan berdagang, menyewakan paying, dan juga jadi buruh angkut. Untuk lebih menghemat uang saku pun Jokowi lebih memilih untuk berjalan kaki ke sekolah dibanding naik sepeda, padahal teman-temannya sudah naik sepeda.
            Selain bekerja untuk dirinya sendiri, Jokowi juga tak lupa membantu ayahnya sebagai tukang kayu. Maka tak heran jika saat usia 12 tahun Jokowi sudah mahir menggergaji kayu.
            Jokowi kecil sangat merasakan apa itu penderitaan hidup, ia dan keluarganya pun kerap menjadi korban penggusuran hingga tiga kali. Rasa “tak menyenangkan” itulah yang membuat Jokowi bisa lebih berempati pada rakyat kecil ketika menjadi Gubernur karena merasakan sendiri.
            Walau berasal dari keluarga “biasa” namun Jokowi  termasuk anak yang pandai. Ini terbukti dengan diterimanya dia menjadi mahasiswa Jurusan Kehutanan Universitas Gajah Mada. Kesempatan emas ini benr-benar dimanfaatkan oleh Jokowi untuk memperdalam ilmunya mengenai perkayuan dan teknologinya.
            Lulus dari UGM, Jokowi diterima disebuah perusahaan BUMN, namun minatnya bukanlah menjadi pegawai. Ia pun kemudian memilih mundur dari tempat bekerjanya. Jokowi kemudian membuka usaha sendiri yaitu mebel.
            Jokowi memulai usahanya dengann mengagunkan rumah kecil miliknya satu-satunya. Usaha Jokowi cukup berhasil. Usaha mebelnya membuat dirinya bisa berkenalan dengan seorang Micl Romaknan, seorang pengusaha luar negeri yang sangat tertarik dengan mebel-mebel buatan Jokowi.
            Awalnya Jokowi hanya dipanggil Joko saja di sekelilingnya namun kemudian Micl Romaknan biasa menyingkat nama Joko Widodo menjadi Jokowi sehingga nama panggilan Jokowi itulah yang populer dan menjadi hoki hingga saat ini.
            Etos kerja keras dan kejujuran Jokowi dalam berdagang membuat dirinya dipercaya oleh Micl Romaknan untuk menyuplai mebel ke Eropa. Akhirnya Jokowi pun sering mengunjungi Eropa. Dalam perjalanannya berkeliling Eropa tersebut Jokowi sangat terinspirasi dengan tata kota yang begitu rapi dan indah.       Selepas pulang dari Eropa, Jokowi ingin menjadikan kota kelahirannya yaitu Solo menjadi kota yang tertata seperti kota-kota di Eropa. Jokowi pun akhirnya terjun ke politik.
            Jokowi pun kemudian masuk ke dunia politik yang kemudian mengantarkannya menjadi Walikota Solo. Jokowi kemudian merombak Solo menjadi kota yang sangat tertib. Jokowi juga menertibkan masyarakat Solo walau awalnya timbul pergolakan hingga akhirnya Solo menjadi kota percontohan dan kajian Universitas luar negeri.
            Jokowi juga membuat slogan untuk kopta tercintanya yaitu “Solo : The Spirit of Java”. Dlam langkahnya melakukan penertiban terhadap pedagang barang bekas di Taman Banjarsari, Jokowi menerapkan metode dialog sehingga tidak sampai timbul gejolak.
            Jokowi juga merefungsikan kembali Taman Balekambang yang telah tak terurus hingga menjadi lahan hijau yang indah.
            Sifat tegas Jokowi pun dapat dicontoh dengan menolak investor yang tak mau tunduk pada aturan mainnya serta gaya kepemimpinannya.
            Langkah selanjutnya adalah melakukan pengajuan untuk kota Solo sebagai anggota Organisasi Kota-Kota Warisan Dunia. Hal ini terealisasi pada 2006 silam. Solo kemudian ditunjuk sebagai tuan rumah Festifal Musik Dunia dimana tempat penyelenggaraannya adalah di benteng Vastenburg yang awalnya mau di bongkar oleh investor untuk dijadikan pusat perbelanjaan.
            Konferensi organisasi Kota Warisan Dunia juga diadakan di kota Solo di Oktober 2008.
            Jokowi dinilai telah sukses menjadi walikota Solo dan mengabdi pada rakyat. Hal ini membuat majalah Tempo menempatkan Jokowi sebagai salah satu dari “10 tokoh 2008”. Jokowi juga mendapat gelar sebagai “Bintang Jasa Utama” yang merupakan penghargaan tertinggi bagi warga sipil.
            Di mata internasional, Jokowi juga terpilih sebagai wali kota terbaik ke tiga sedunia atas kesuksesannya menjadikan Surakarta sebagai kota seni dan budaya, kota yang terindah dan terbersih dari korupsi.
            Di pemilihan walikota selanjutnya, Jokowi terpilih untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya dengan masa jabatan 2005-2010 kemudian dipilih lagi dengn masa jabatan 2010-2015.
            Walau Jokowi dianggap sukses sebagai walikota Solo namun dimata nasional nama Jokowi belum menjadi primadona. Ketika akan diadakan pemilihan gubernur DKI Jakarta, Jusuf Kalla secara pribadi meminta kepada Megawati untuk mencalonkan Jokowi (Jokowi adalah kader PDIP). Namun waktu itu Mega belum bisa menerima dan Jokowi pun menolak.
            Namun kemudian tak hanya Jusuf Kalla yang meminta tapi juga tokoh seperti Prabowo dan Hidayat Nur Wahid. Akhirnya Mega pun mendukung Jokowi.
            Jokowi kemudian dipasangkan dengan Basuki Tjahya Purnama atau Ahok untuk mengikuti pemilihan gubernur DKI dimana lawannya cukup berat yaitu Fauzi Bowo.
            Dan pada 29 Sepetember 2012 Jokowi-Ahok resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan masa periode 2012-2017.
            Melihat track record Jokowi dalam memimpin, banyak kalangan merasa Jokowi layak diajukan sebagai kandidat calon presiden RI dalam pemilu 2014 mendatang.

b)      Aburizal Bakrie
            Aburizal Bakrie lahir di Jakarta, 15 November 1946. Dia adalah anak sulung dari keluarga Achmad Bakrie, pendiri Kelompok Usaha Bakrie, dan akrab dipanggil Ical. Selepas menyelesaikan kuliah di Fakultas Elektro Institut Teknologi Bandung pada 1973, Ical memilih fokus mengembangkan perusahaan keluarga, dan terakhir sebelum menjadi anggota kabinet, dia memimpin Kelompok Usaha Bakrie (1992-2004).
            Selama berkecimpung di dunia usaha, Ical juga aktif dalam kepengurusan sejumlah organisasi pengusaha. Sebelum memutuskan meninggalkan karier di dunia usaha, dia menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) selama dua periode (1994-2004).
            Pada 2004, Ical memutuskan untuk mengakhiri karier di dunia usaha, setelah mendapat kepercayaan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Dan sejak terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2009-2010, waktu dan energinya tercurah untuk mengurus partai.
            Aburizal Bakrie Sebagai pengusaha Indonesia juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar sejak 9 Oktober 2009. Ia pernah menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet yang sama, namun posisinya berubah dalam perombakan yang dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Desember 2005.
            Ical pernah disebut-sebut sebagai orang terkaya se-Asia Tenggara. Dia pengusaha yang terbilang paling gemilang pada sepuluh tahun reformasi di Indonesia. Selain bisa keluar dari krisis ekonomi yang mengancam perusahaannya, Bakrie Grup, justru bisa menduduki posisi penting di pemerintahan.
            Lalu apa rahasia di balik kejayaan Grup Bakrie? Sejumlah analis dan eksekutif dari grup bisnis ini menyebut kuncinya terletak pada kepiawaian manajemen melihat peluang dan waktu dalam pengambilan keputusan. Menurut Suryo Sulisto, Presiden Komisaris Bumi Resources, ini tak lepas dari gerak cepat Grup Bakrie membajak para profesional handal, dari dalam dan luar negeri, untuk menduduki posisi teras manajemen.
            Ada pula jawaban lain di balik melejitnya bisnis Bakrie. Di mata ekonom Dradjad Wibowo, kunci kesuksesan Bakrie merupakan gabungan tiga hal: keberuntungan, kepiawaian membaca pasar, dan kedekatan dengan lingkar kekuasaan. Seorang bankir investasi menambahkan satu faktor: kemujuran. Kelihaian Bakrie mencuri peluang dari pesaing bisnisnya tak diragukan lagi.

http://forum.detik.com/karakter-yang-menonjol-dan-kelemahan-dari-5-presiden-ri-t94354.html
http://www.pewarta-indonesia.com/kolom-pewarta/kriteria-presiden-ri/7737-12-kriteria-presiden-indonesia-masa-depan-28s.html

http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/10/biografi-aburizal-bakrie-pengusaha.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar