Sabtu, 30 April 2016

jenis-jenis Terapi Psikologi Humanistik

Macam-macam jenis terapi Humanistik,yaitu :
1.    Person-centered Therapy (Carl R. Rogers)
Terapi ini biasa disebut dengan terapi yang berpusat pada pasien atau terapi nondirektif. Tokoh dari terapi ini adalah carl rogers pada tahun 1942. Rogers berpendapat bahwa orang-orang yang memiliki kecenderungan dasar yang mendorong mereka ke arah pertumbuhan dan pemenuhan diri. Ia juga menyebutkan bahwa gangguan-gangguan psikologis pada umumnya terjadi karena orang-orang lain menghambat individu dalam perjalanan menuju aktualisasi diri.
2.    Gestalt Therapy (Fritz Perls)
Tokoh dari terapi ini adalah Frederick dan Solomon perls . Gagasan dari psikoloogi gestalt yaitu keseluruhan yang lebih dari pada penjumlas atas bagian-bagiannya. Teori gestalt bersifat antireduksionistik. Perls menggunakan kata gestalt untuk menerangkan satu-satunya hukum tentang fungsi manusia secara universal, yakni setiap organisme yang mempunyai kecenderungan mengarah kepada kebulatan. Segala sesuatu yang membahayakan organisme dan menimbulkan situasi yang belum selesai yang tentu saja perlu diselesaikan (sehingga menjadi bulat) . Tugas utama terapis adalah membantu pasien untuk mengalami sepenuhnya keberadaannya disini dan sekarang ("here and now")
3.    Transactional Analysis (Eric Berne)
            Terapi ini dikembangkan oleh Eric Berne. Sebagai dokter jiwa, Berne mendapatkan tugas untuk memeriksa kesehatan mental ratusan prajurit Amerika. Transactional Analysis Therapy atau terapiAnalisis Transaksional (A. T.) Analisis Transaksional merupakan bentuk terapi yang lebih memfokuskan pada kemampuan individu untuk mengambil keputusan baru. Terapi ini menekankan aspek kognitif-rasional-behavioral dalam membuat keputusan baru.
4.    Rational-Emotive Therapy (Albert Ellis)
            Rational Emotive Therapy atau Teori Rasional Emotif mulai dikembangan oleh Albert Ellis, seorang Doktor dan Ahli dalam Psikologi Terapeutik yang juga seorang eksistensialis sekaligus seorang Neo Freudian. Rasional emotive adalah teori yang berusaha memahami manusia sebagaimana adanya. Manusia adalah subjek yang sadar akan dirinya dan sadar akan objek-objek yang dihadapinya. Manusia adalah makhluk berbuat dan berkembang dan merupakan individu dalam satu kesatuan yang berarti manusia bebas, berpikir, bernafas, dan berkehendak. Pandangan pendekatan rasional emotif tentang kepribadian dapat dikaji dari konsep-konsep kunci teori Albert Ellis : ada tiga pilar yang membangun tingkah laku individu, yaitu Antecedent event (A), Belief (B), dan Emotional consequence (C). Kerangka pilar ini yang kemudian dikenal dengan konsep atau teori ABC [2]

5.    Logotherapy (Viktor Frankl)
Logotherapy dikembangkan oleh ahli saraf dan psikiater Viktor Frankl. Viktor E. Frankl dilahirkan di Wina, Austria pada tanggal 26 Maret 1905. Logoterapi dilandasi keyakinan bahwa itu adalah berjuang untuk menemukan makna dalam kehidupan seseorang yang utama, yang paling kuat memotivasi dan pendorong dalam manusia. 
6.    Existential Analysis (Rolloy May, James F. T. Bugental)
Konsep dasar terapi eksistensial adalah mengubah konsep berpikir, dari kondisi merasa lemah dan tidak berdaya menjadi lebih bertanggung jawab dan mampu mengontrol kehidupannya sendiri, menemukan jati dirinya, sehingga menemukan kesadaran diri sendiri yang dapat mengeliminasi perasaan tidak berarti (not being)
    
Dari ke 6 teknik diatas yang paling saya sukai adalah teknik terapi Rational-Emotive Therapy karena manusia pada dasarnya adalah unik yang memiliki kecenderungan untuk berpikir rasional dan irasional. Ketika berpikir dan bertingkahlaku rasional manusia akan efektif, bahagia, dan kompeten. Ketika berpikir dan bertingkahlaku irasional individu itu menjadi tidak efektif. Reaksi emosional seseorang sebagian besar disebabkan oleh evaluasi, interpretasi, dan filosofi yang disadari maupun tidak disadari. Hambatan psikologis atau emosional tersebut merupakan akibat dari cara berpikir yang tidak logis dan irasional, yang mana emosi yang menyertai individu dalam berpikir penuh dengan prasangka, sangat personal, dan irasional.
    Berpikir irasional ini diawali dengan belajar secara tidak logis yang biasanya diperoleh dari orang tua dan budaya tempat dibesarkan. Berpikir secara irasional akan tercermin dari kata-kata yang digunakan. Kata-kata yang tidak logis menunjukkan cara berpikir yang salah dan kata-kata yang tepat menunjukkan cara berpikir yang tepat. Perasaan dan pikiran negatif serta penolakan diri harus dilawan dengan cara berpikir yang rasional dan logis, yang dapat diterima menurut akal sehat, serta menggunakan cara verbalisasi yang rasional.

 Daftar Pustaka:
Semiun, Y. (2006). Kesehatan mental 3.Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Gerald C. (2009). Teori dan Praktek Konseling & Terapi, Bandung:Refika Aditama

Kamis, 21 April 2016

Kelebihan dan Kekurangan Terapi Humanistik




Terapi-terapi humanistik-eksistensial memusatkan perhatian pada pengalaman-pengalaman sadar. Terapi ini juga lebih memusatkan perhatian pada apa yang dialami clien pada masa sekarang (disini dan kini) dan bukan pada masa lampau. 

Kelebihan dari terapi ini:

1.  Bersifat untuk membentuk kepribadian, hati nurani, sikap dan analisis terhadap lingkugan sekitar        klien.
2. Membangun kepercayaan diri klien
3. Klienlah yang membuat keputusan apapun dalam terapi ini


Kelemahan dari terapi ini:

1. Teknik yang digunakan kurang tegas
2. Bahasa-bahasa dalam terapi ini terlalu mistikal
3. Waktu yang dibutuhkan lama
4. Menggunakan biaya yang banyak
5. Terlalu percaya dengan keputusan klien

Daftar Pustaka
Semiun,Yustinus.(2006).Kesehatan Mental 3.Yogyakarta:Kanisius