Selasa, 22 Desember 2015

Desain Program Pelatihan (Psikologi Manajemen)

Desain Program Pelatihan Mekanik Kendaraan Bermotor PT.abcde
1.        Identifikasi Pekerjaan
seorang mekanik atau teknisi adalah seseorang yang mampu membangun, membuat atau memperbaiki mesin, , mesin mobil, mesin sepeda motor, mesin kapal dan mesin-mesin lainnya, tetapi ada mekanik yang mengkhususkan diri dalam memperbaiki salah satu bagian saja seperti kompresor, karburator, radiator, alternator bahkan hanya melayani perbaikan seputar masalah ban.
Mekanik tidak harus memiliki latar belakang pendidikan khusus karena banyak diantaranya memiliki ijazah yang sama sekali tidak ada hubungan dengan permesinan, Untuk mendapatkan keahlian mekanik hanya di perlukan pelatihan khusus secara intensive dan praktek yg cukup banyak dalam menghadapi masalah masalah kendaraan bermotor.
1.      Tema / Fokus Pelatihan
Fokus pelatihan ini adalah untuk membantu para mekanik untuk bisa melayani dan meremajakan kembali kendaraan yang ada pada seluruh jaringan bengkel resmi suatu merk kendaraan tertentu, dengan menggabungkan berbagai aspek diantaranya sikap antusiasme, perhatian, ketelitian, dan pengetahuan yang luas seorang mekanik.

III. Jadwal Training
No
Kegiatan
Tempat
Hari / Tanggal
Jam
1
Teori
Teori dasar cara kerja kendaraan bermotor
Gedung utama balai latihan kerja Jakarta
Sabtu
08.00-16.00 WIB
2
Teori
Pengenalan kendaraan injeksi dan non injeksi
Gedung utama balai latihan kerja Jakarta
Minggu
10.00-18.00
WIB
3
Praktek
Tata cara pembongkaran dan pemasangan kendaraan bermotor
Gedung praktek balai latihan kerja Jakarta
Rabu
08.00 – 16.00 WIB
4
Praktek
Pengenalan masalah masalah kendaraan bermotor dan tata cara menyelesaikannya
Gedung praktek balai latihan kerja Jakarta
Kamis
11.00-21.00 WIB
5
Praktek
Pengenalan dan tata cara penggunaan electronic control unit
Gedung praktek balai latihan kerja Jakarta
Sabtu
08.00-16.00
WIB
6
Praktek
Tata cara penggunaan Diagnostic Tool pada electronic control unit
Gedung praktek balai latihan kerja Jakarta
Minggu
07.00 -. 16.00
WIB

Metode yang digunakan
1.     Service Training
Merupakan pelatihan mendasar yang diberikan kepada calon mekanik, materi berisi penjelasaan tata cara melakukan service pada kendaraan bermotor.
2.     Practice service training
Merupakan pelatihan lanjutin yang diberikan kepada calon mekanik, materi ini berisi bagaimana mekanik yang sudah handal memperbaikik masalah masalah kendaraan bermotor yang nantinya calon mekanik diberikan kesempatan untuk menyelesaikan suatu masalah kendaraan bermotor
3.      Pengenalan pada electronic control unit
Yaitu pelatihan yang diberikan kepada seorang calon mekanik tentang kegunaan dari  teknologi electronic control unit
4.     tata cara pengunaan electronic control unit
Yaitu pelatihan yang diberikan kepada seorang calon mekanik bagaimana tata cara penggunaan electronic control unit, materi ini berisi pelatihan dasar penggunaan computer/laptop yang berisi aplikasi untuk mengontrol dan mengubah program yang ada dalam electronic control unit
Inti Materi
Pelatihan mekanik ini merupakan pola pelatihan yang sistematis dan sangat mendasar terhadap keahlian dan kualitas pelayanan dari setiap mekanik yang akan melaksanakan tugas. Hasil akhir yang diharapkan dari pelatihan ini adalah menciptakan seorang mekanik yang handal yang bisa memberikan pelayanan perbaikan dan peremajaan kendaraan bermotor dengan teknologi baru (injeksi) dan teknologi laam (karburator).


Selasa, 08 Desember 2015

Review Fungsi Perencanaan & Pengoranisasian(Seleksi dan Penempatan&Pelatihan dan Pengembangan)



Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Pengorganisasian (organisingproses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
 Seleksi dan Penempatan
Seleksi merupakan proses pencarian tenaga kerja yang memiliki tahap-tahap sebagai berikut:
Tahap I : pencarian calon tenaga kerja (pengiklan, koneksi, dan promosi)
Tahap II :
–          seleksi surat lamaran
–          wawancara awal
–          ujian, psikotes, wawancara
–          penilaian akhir
–          pemberitahuan dan wawancara akhir
–          penerimaan
Penempatan adalah suatu keputusan dari perusahaan untuk menempatkan tenaga kerja sesuai dengan keahliannya.
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan atau yang dikenal dengan training adalah proses pembelajaran sikap dan peraturan tenaga kerja untuk meningkatkan keahlian tenaga kerja.
Pengembangan atau kata lain dari development ini adalah proses pembelajaran dari pelatihan dikembangkan agar individu siap dengan tanggung jawab yang lebih besar dalam perusahaan atau organisasi.
Pelatihan memiliki perbedaan dengan pengembangan, apa aja sih perbedaannya berikut penjelasan beberapa perbedaannya.
Pengembangan adalah pembelajaran yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keahlian  yang diperlukan dalam pekerjaan yang sedang dijalani maupun untuk masa yang akan datang, pengembangan lebih di fokuskan untuk jangka panjang.
Sedangkan pelatihan adalah kegiatan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keahlian  yang diperlukan dalam pekerjaan yang sedang dijalani.
Pelatihan membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan praktis guna meningkatkan keterampilan.
      Tujuan dari pelatihan dan pengembangan yaitu untuk meningkatkan produktivitas dan mutu tenaga kerja.
Metode Training
Tradisional
Metode ini yaitu proses pengajaran yang dilakukan secara langsung kepada trainee  atau pembelajaran yang dilakukan secara turun langsung kelapangan.
Metode yang biasa dilakukan oleh perusahaan seperti presentasi menjelaskan langsung kepada trainee atau adventure.
Teknologi
Metode ini yaitu proses pengajaran yang dilakukan tidak secara langsung seperti memberikan CD berisi pembelajaran untuk trainee atau belajar melalui online.
Metode Simulasi
Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari realitas. Simulasi ini merupakan pelengkap sebagai tehnik duplikat yang mendekati kondisi nyata pada pekerjaan. Metode simulasi yang popular adalah simulasi pilot
Metode ini merupakan metode pelatihan yang sangat mahal, tetapi sangat bermanfaat dan diperlukan dalam pelatihan.

Selasa, 17 November 2015

psikologi manajemen (analisia kasus)


1. Konflik merupakan bagian dari suatu hubungan yang terjalin dengan orang lain, konflik merupakan hal yang wajar terjadi di kinerja di organisasi maupun perusahaan. Peranan Konflik dalam mengembangkan manajemen di perusahaan sangat dibutuhkan untuk pengembangan sistem kinerja manajemen kearah yang lebih baik lagi. setiap terjadinya konflik pasti akan menumbuhkan dan membangun motivasi untuk berkembang lebih baik lagi suatu perusahaan. Konflik yang dapat ditanggulangi dengan metode yang baik akan memunculkan motivasi karyawannya untuk bekerja lebih baik lagi terutama apabila pimpinan perusahaan dapat mengolah dan menanggapi konflik yang ada dengan sikap dan pemikiran yang luas dan baik.
  • contoh kasus : Pada salah satu perusahaan manufaktur yang memiliki konflik antara pimpinan dalam bidang manajemen , dengan para pegaiwanya dimana konflik tersebut berawal dari adanya rencana dan keputusan pihak manajemen untuk mengamandemen struktur dan waktu kinerja karyawannya. Karena para pekerja tidak setuju dengan rencana tersebut maka tidak dapat dipungkiri para pekerja mengalami mogok kerja selama waktu yang tidak dapat ditentukan sampai pihak manajemen akan membatalkan rencana tersebut sepenuhnya. Sehingga menyebabkan perusahaan tersebut untuk berhenti beroperasi memproduksi karena para pekerja mogok kerja dan melakukan demonstrasi kecil-kecilan kepada perusahaan. Konflik seperti ini sangat merugikan perusahaan karena barang-barang produksinya tidak dapat selesai tepat waktu. (Detik.com)
  • Penyelesaian masalah : Konflik seperti ini dapat diselesaikan dengan adanya perundingan antara pihak manajemen dengan para pekerja secara damai untuk bersama-sama mencari jalan keluar agar tidak dapat merugikan perusahaan dan para pekerja sekaligus. Didalam kasus ini pemimpin juga harus ikut memediasi kedua pihak dengan keputusan yang bijak bagi keduanya sebagai seorang pimpinan dari perusahaan. Selain itu pihak manajemen perusahaan harus lebih mendengar aspirasi para pekerjanya agar dapat bekerja dengan efektif dan dapat memajukan kinerja karyawannya dan kualitas barang-barang yang diproduksinya.
2. Seorang pemimpin sudah seharusnya dapat menghadapi dan mengatasi konflik structural dan fungsi kerja dalam system manajemennya di suatu perusahaan maupun perkantoran. Dimana pimpinan juga memiliki wewenang dan kebijakan untuk memudahkan dan mencari solusi dari konflik dan masalah yang terjadi. Seorang pemimpin harus memiliki motivasi dan tujuan yang jelas untuk pencapaian perusahaannya. pemimpin juga harus menerima pendapat dan masukan dari bawahannya agar kinerja pempimpin dan karyawannya dapat berjalan baik serta dapat meminimalisir konflik yang kemungkinan dapat terjadi.
  •  Contoh Kasus : Adanya kerja sama antara perusahaan manajemen artis S dan M. dimana jika kedua perusahaan digabungkan akan pasti dapat menimbulkan konflik. Penggabungan dua system kinerja perusahaan yang berbeda ini harus diselaraskan agar dapat meredakan konflik yang dapat terjadi. Konflik yang terjadi saat ini adalah adanya perbedaan budaya kinerja karyawan dari kedua perusahaan ini. Perusahaan S mengharuskan karyawannya untuk bersopan santun baik itu dengan sesama karyawan, bawahan, artisnya dan pimpinannya, menggunakan seragam rapih, wangi dan bekerja non stop selama 10 jam. Sedangkan perusahaan M tidak mengharuskan sopan santun di perusahaannya selain dengan pimpinannya dan bekerja dengan santai seperti biasanya, Hal ini menyebabkan ketika Karyawan dari perusahaan M bertemu dan bekerja di bidang Visual bersama dengan Perusahaan S. Karyawan dari perusahaan M seperti biasanya menyapa dengan bahasa informal dan tidak mengucapkan salam dan dianggap sudah menyinggung karyawan yang berasal dari perusahaan M. sehingga menimbulkan Konflik antara karyawan tersebut karena adanya perbedaan kebudayaan dalam bekerja. Pimpinan dari kedua perusahaan pun memutuskan untuk mengeluarkan keputusan program kerja baru yang dianggap merugikan karyawan dari perusahaan S. tidak adanya perundingan terlebih dahulu dengan karyawannya.
    Konflik seperti ini menyebabkan banyak karyawannya yang memutuskan untuk berhenti bekerja karena menganggap sudah tidak nyaman lagi dengan suasana kerja yang ada saat ini dan konflik yang sering terjadi antara karyawannya. Sebagian pun ada yang mogok kerja sehingga menurunkan kinerja perusahaan untuk mengontrol para artis dan penyanyinya yang sedang banyak job di akhir tahun ini. (Detik.com)

    Penyelesaian Masalah : Konflik ini dapat diselesaikan dengan Adanya sikap pimpinan kedua perusahaan untuk mengeluarkan program kerja baru untuk para karyawannya yang berasal dari dua perusahaan berbeda yang tidak merugikan salah satu dari pihak kedua perusahaan tersebut. Selain itu pimpinan harus lebih membuka kesempatan untuk para karyawannya menuangkan aspirasi bagi kinerja mereka dan perusahaan, agar konflik tidak dapat terjadi lagi di masa yang akan datang.
3. Praktek dehumanisasi biasanya terjadi di perusahaan dalam bidang manufaktur. Khususnya para pekerja buruh. Sistem manajemen yang tidak teratur dan memiliki program yang jelas untuk pencapaian tujuan biasanya dapat memicu adanya praktek dehumanisasi di suatu perusahaan. Seperti kurangnya pengawasan terhadap kinerja tenaga kerja dan bidang-bidang lain. Dimana karyawannya diperlakukan dengan seenaknya, tidak adil, tidak diberi upah sepenuhnya atau seharusnya atas hasil kerja keras mereka dan adanya upaya menimbulkan konflik untuk memicu adanya karyawan yang ingin berhenti bekerja agar dapat menguntungkan pihak-pihak tertentu dalam suatu perusahaan dengan bertindak sewenang-wenangnya tanpa adanya perhatian kepada karyawan yang sedang bekerja.
  • Contoh Kasus:
Kasus 1
Di suatu pabrik A para buruh tidak diberi gaji selama 3 bulan dan dipekerjakan selama 12 jam setiap harinya. Selama itu mereka tidak diberi upah dan tidak diberi makan sehingga menyebabkan adanya salah satu buruh yang meninggal akibat kelelahan dan kelaparan yang diketahui adalah seorang wanita paruh baya. Pihak pabrik hanya mengutamakan barang-barang produksinya agar selesai secepat mungkin dan mempercepat Proses ekspor yang sudah ditargetkan.
Kasus 2
Di suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, adanya konflik yang terjadi antara pimpinan dengan karyawan.dimana pihak manajemen tidak memperhatikan kinerja karyawannya dan memperkerjakan karyawannya selama melebihi waktu kerja normal pada umumnya dan seringkali terjadi konflik antara pihak perusahaan dengan karyawannya yang sepertinya disengaja seperti adanya program-program kinerja baru yang dianggap merugikan karyawan yang bekerja hampir 5 tahun dan system pemberian upah yang dibedakan antara karyawan lulusan sarjana maupun diploma tanpa memandang kinerja keras yang sudah dilakukannya bagi perusahaan.
Dari Contoh Kasus diatas dapat ditarik kesimpulan pelanggaran praktek dehumanisasi yang terjadi adalah pelanggaran hak asasi.


Referensi : 
1. http://finance.detik.com/read/2014/09/08/184843/2684674/4/pakai-sistem-upah-baru-perusahaan-ini-ngaku-tak-ada-konflik-dengan-buruh
2. https://hazellsqandinavy.wordpress.com/2012/03/09/beberapa-kasus-dalam-perusahaan/
3. http://news.detik.com/read/2014/12/05/063020/2768368/103/menilik-peluang-dari-bank-investasi-infrastruktur
4.http://haanifah.blogspot.com/2015/01/psikologi-manajemen-analisa-kasus.html

Selasa, 10 November 2015

job description (psikologi manajemen)



1. MANAGER / ASST.MANAGER
Tugas: Manager bertanggung jawab untuk memfasilitasi, mengatur, mengontrol dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia ,bahan baku setengah jadi/jadi dan mesin – mesin produksi didalam wilayah tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi, meminimalkan biaya dan menghasilkan bahan setengah jadi / jadi yang memenuhi standard kebutuhan pelanggan.
Tanggung Jawab:
• Bertanggung jawab dalam melakukan fasilitasi supervisi langsung terhadap supervisor ,kepala regu yang dibawahinya (serta mampu mensupervisi secara tidak langsung semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya),hal ini termasuk dalam memberikan bimbingan /pelatihan kepada anak buah guna mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku di perusahaan .
• Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat kuantitas (output) , kualitas dan schedule produksi serta tingkat utilisasi mesin produkssi yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
• Bertanggung jawab dalam pemenuhan standard kualitas hasil produksi sesuai dengan tingkat kebutuhan Customer & Schedule pengiriman hasil produksi sesuai PPIC schedule.
• Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan standard kebersihan lingkungan kerja (keteraturan/kerapihan lingkungan kerja).
• Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina kerja sama team yang solid.
• Bertanggung jawab dalam membuat laporan secara berkala kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya, tindakan – tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut serta batas waktu estimasi penyelesaian masalah – masalah tersebut secara singkat , padat dan kongkrit.
2. HRD ( Human Resources of Development ) Manager
Tugas:
• Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan
• Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
• Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
• Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuain dengan standard perusahaan.
• Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.
Tanggung Jawab:
• Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
• Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.
3. SEKRETARIS
Tugas secara umum:
• Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan menjalankan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya.
• Mengatur aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi hingga human relations (HR).
• Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
• Menjadi mediator pimpinan dengan bawahan.
• Memberikan ide-ide sebagai alternatif pemikiran pimpinan.
• Pemegang rahasia penting pimpinan yang berkaitan dengan perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab:
• Tugas Rutin : Tugas rutin misalnya, surat menyurat, pengetikan, filling, menerima tamu, telepon, telegram, menyimpan arsip-arsip penting.
• Tugas Intruksi : Tugas intruksi misalnya, membuat jadwal pertemuan dan perjanjian dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya, persiapan dan penyelenggaraan rapat.
• Tugas Kreatif: Tugas kreatif misalnya, dokumentasi, mengatur ruang pimpinan, mempersiapkan pidato dan presentasi, mengirim ucapan pada relasi maupun klien.

Selasa, 03 November 2015

REVIEW PERTEMUAN PERTAMA PSIKOLOGI MANAJEMEN

Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Ini berkaitan dengan psikologi, karena ditemukan dan dikembangkan ilmu psikologi yang diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan hal yang paling penting dari modal kerja perusahan manapun. Terdapat fungsi manajemen yaitu:

1.      Fungsi Perencanaan ( Planning)

Yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Didalam fungsi perencanaan terdapat kegiatannya yaitu :

Ø  Menetapkan tujuan dan target bisnis
Artinya jika kita ingin membangun perusahan kita harus mempunyai tujuannya dulu setelah kita mengetahui tujuannya barulah kita memikirkan target pencapaian biar perusahaan yang mau kita bangun bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya.
Ø  Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
Artinya ketika kita sudah mempunyai strategi khusus untuk melawan pesaing kita di perusahan lain, otomatis kita mampu mengejar target bisnis yang sudah kita tetapkan.
Ø  Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
Artinya jika kita ingin membangun perusahaan kita harus mempunyai dana terlebih dahulu, ketika dana sudah cukup kita me rekrut orang untuk pekerja disana, setelah itu kita harus mencari informasi di perusahaan yang lain agar kita bisa mengejar target bisnis dan mengalahkan pesaing kita, selanjutnya kita harus mempunya peralatan fisik seperti komputer, laptop,print serta alat yang mendukung lainnya.
Ø  Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
Artinya didalam perusahaan kita harus mempunyai standar kerja dan standar dalam bisnis kita agar tujuan dan target bisnisnya tercapai.

2.      Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan di desain dalam sebuh struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi. Didalam fungsi pengorganisasian terdapat kegiatannya yaitu:

Ø  Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
Ø  Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab.
Ø  Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia atau tenaga kerja.
Ø  Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.

3.      Fungsi Pengarahan dan Implementasi ( Directing)

Yaitu  proses implementasi progra, agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Didalam fungsi pengarahan dan implementasi terdapat kegiatan yaitu :

Ø  Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan danpemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.
Ø  Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
Ø  Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.

4.      Fungsi pengawasan dan pengendalian ( Controlling)

Yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan implementasi dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalamlingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Didalam fungsi pengarahan dan implementasi terdapat kegiatan yaitu:

Ø  Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telat ditetapkan.
Ø  Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.
Ø  Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

Terdapat juga sumber daya dari psikologi manajeman yaitu : Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Informasi, Sumber Daya Fisik, Sumber Daya Keuangan, Sumber Daya Alam. Karena psikologi manajemen ada kaitannya juga dengan psikologi industri maka kita akan membahas. Psikologi industri membahas tentang organisasi. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.organisasi kerja/industri dipandang sebagai sistem kelompok yang saling berkaitan, artinya setiap individu tidak hanya mempunyai satu kelompok sosial saja melainkan lebih dari itu. Dan organisasi dilingkupi sistem oleh suatu batas sistem, artinya walaupun kita bekerja diperusahan yang sama tetapi kita mempunyai jabatan yang berbeda ,tugas yang berbeda dan tanggung jawab yang berbeda. Terdapat proses terjadinya organisasi yaitu berdasarkan suatu perencanaan dan dimulai dari satu orang. Contohnya jika kita ingin membuat Wedding organize (wo) pasti yang pertama kali kita lakukan adalah menyusun perencanaan agar terlaksana pembuatan wonya, kemudian kita me-rekrut orang untuk bergabung kerja bersama agar berjalan dengan lancar wonya.
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem terbuka dan sistem dilengkupi oleh suatu batas sistem. Proses timbulnya organisasi juga berdasarkan suatu perencanaan dan memulai dari satu orang. Dalam suatu organisasi pasti ada yang namanya kelompok. Kelompok adalah sejumlah orang yang berinteraksi satu dengan yang lainnya, secara psikologikal ada satu sama lain, dan mempersepsikan diri mereka sendiri sebagai kelompok. Kelompok terbagi menjadi 2 yaitu : kelompok formal yaitu diberi batasan yang berisi rincian tugas-tugas dan tanggung jawab tertentu seperti kelompok komando dan kelompok tugas, sedangkan kelompok informal adalah tidak diberikan batasan oleh struktur organisasi dan terjadi secara spontan antara sejumlah tenaga kerja.

Setiap kelompok pasti mempunyai anggota, dan fungsi kelompok bagi anggotanya adalah kelompok sebagai pemenuh kebutuhan para anggotanya, kelompok sebagai penetap dan menguji kenyataan/realitas sosial. Setiap anggota haruslah saling berinteraksi satu sama lain,maksudnya adalah  setiap kelompok kerja terdiri dari sejumlah tenaga kerja yang saling mempengaruu dan saling tergantung. Ada 2 macam interaksi yaitu kelompok interaksi dan kelomok koaksi. Dan sebelum kita memulai interaksi pastinya yang pertama kali kita lakukan adalan berkomunikasi. Komunikasi yaitu proses pengiriman berita dari seseorang kepada orang lainnya. Terdapat unsur-unsur komunikasi yang pertama adanya pengiriman berita, yang kedua penerima berita yang ketiga berita yang dikirim (fakta daninformasi,emosi,fakta yang bercampur emosi) dan yang terakhir adalah media pengiriman berita.

Rabu, 29 April 2015

Hubungan antara Kesehatan Mental dengan Spritual atau Kecerdasaan Spiritual


A. Definisi Kesehatan Mental

          Kesehatan mental adalah terhindarnya individu dari simtom-simtom neurosis dan psikosis. Definisi ini dapat dukungan dari kalangan psikiater.

          Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain, dan dengan masyarakat dimana ia hidup. Untuk dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri orang harus menerima dirinya sebagaimana adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Di samping itu, orang harus berusaha mengenal, memahami, dan menilai orang lain secara objektif.

          Menurut definisi ini, orang yang bermental sehat adalah orang yang dapat menguasai segala faktor dalam hidupnya sehingga ia dapat mengatasi kekalutan mental sebagai akibat dari tekanan-tekanan perasaan dan hal-hal yang menimbulkan frustasi.

          Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala kapasitas, kreativitas, energi, dan dorongan yang ada semaksimal mungkin sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain serta terhindar dari gangguan atau penyakit mental (neurosis dan psikosis).

          Kesehatan mental tidak hanya jiwa yang sehat berada dalam tubuh yang sehat (mens sana in corpora sano), tetapi juga suatu keadaan yang berhubungan erat dengan seluruh eksistensi manusia. Itulah suatu keadaan kepribadian yang bercirikan kemampuan seseorang untuk menghadapi kenyataan dan untuk berfungsi secara efektif dalam suatu masyarakat yang dinamik.


B.  Hubungan Kesehatan Mental dengan Spiritualitas

          Diperlukan kesadaran untuk selalu memelihara keseimbangan hidup melalui kedisplinan yang seimbang dalam kesehatan fisik, kesehatan emosi, kesehatan mental dan kesehatan spiritual. Hal ini sangat penting, karena kalau salah satunya terganggu, maka dapat mengganggu stabilitas energi dalam tubuh kita. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya kemampuan kreativitas dalam diri.

          Mengendalikan keseimbangan dalam kesehatan tubuh, emosi, mental, spiritual, dapat melahirkan energi yang mampu mengalahkan berbagai pengaruh negatif dalam diri. Mampu mengalahkan kemalasan mental, mengalahkan pengaruh negatif, sehingga dapat melahirkan pikiran positif dan kreatif.


DAFTAR PUSTAKA :

  1. Santoso, J.E. 2007. The Art of Life Revolution. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
  2. Semium, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius


Fenomena Stress pada Wanita

Stress Pada Wanita :



Sheyna, 13 tahun, memiliki orangtua yang overprotective dan sangat menuntut supaya Sheyna mengikuti apa saja perintah yang diberikan kepadanya.
Sheyna merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara, dan hanya ia yang perempuan. Sheyna menganggap dirinya sangat bergantung pada orangtua, ditambah lagi orangtua memperlakukan Sheyna seperti anak kecil yang berusia di bawah usia dirinya.
Kedua kakak Sheyna sangat pembangkang bahkan kakak pertama Sheyna (18 tahun) pernah blak-blakan mengaku kepada orangtua mereka bahwa ia telah melakukan aktivitas seksual dengan teman di sekolah. Tentu saja, orangtua menjadi sangat marah, apalagi orangtua sangat strict terhadap isu-isu seksual. Bahkan, orangtua selalu membahas kepada Sheyna dan kedua kakak bahwa virginity itu harus dijaga hingga kelak menikah. Kondisi kakaknya ini berbanding terbalik dengan Sheyna yang sangat pasif dan penurut, serta menjadi satu-satunya anak yang dianggap “baik” oleh orangtuanya sehingga Sheyna dijuluki “Little Miss Perfect”.
Ada riwayat sakit mental di dalam keluarga Sheyna. Nenek kandung Sheyna dari pihak Ibu serta Bibi Sheyna dari pihak Ayah sama-sama menderita depresi.
Sheyna mengalami insomnia sejak ia berusia 10 tahun. Setiap malam ia mengalami kesulitan untuk tidur dan akhirnya mengganggu kegiatan belajar di sekolah. Nilai Sheyna sampai mengalami penurunan yang cukup parah, sehingga orangtua memutuskan supaya Sheyna menjalani home-schooling saja supaya Sheyna dapat mengatur waktu kapan untuk belajar. Perilaku insomnia ini dialami Sheyna pasca pertengkaran hebat di dalam keluarga, di mana kakak pertama Sheyna ternyata sampai menghamili temannya di sekolah. Pada saat itu, kondisi rumah sangat “panas”, Ayah dan Ibu selalu bertengkar setiap ada kesempatan di pagi-siang-sore-malam. Keadaan semakin memanas karena kakak pertama Sheyna sempat kabur dari rumah bersama teman yang ia hamili, sehingga memicu pertengkaran antara keluarga Sheyna dengan keluarga yang anaknya dihamili oleh kakak Sheyna tersebut. Kondisi tersebut berlangsung hingga kurang-lebih dua bulan dan sejak itu, Sheyna sulit sekali memejamkan mata seberapa pun dirinya mengantuk karena bayangan pertengkaran dan suasana memanas itu selalu menghantui Sheyna. Untuk pertama kalinya, di masa sebulan itu, Sheyna mengalami ledakan emosi yang tinggi.
Sejak saat itu, Sheyna juga semakin sering menyendiri di dalam kamar untuk menghindari pertengkaran. Bagi Sheyna, dia menjadi lebih rileks dengan berada di dalam kamar. Dia juga semakin bisa berpikir, mencari tahu, dan menganalisa segala hal yang ia senangi. Sheyna tertarik dengan politik dan memiliki pemikiran tersendiri tentang politik, misalnya ia percaya bahwa dirinya merupakan reinkarnasi dari seorang politikus Romawi di masa lalu.
Keluarga dan teman-teman Sheyna melihat Sheyna sebagai orang yang sangat rapi dan teroganisir. Sheyna senang menuliskan apapun ide-ide yang ia miliki dan menuliskan di buku diary, komputer, bahkan dinding kamarnya penuh dengan papernote yang ditempelkan secara berantakan dan berisi ide-idenya tersebut. Kebanyakan ide yang Sheyna tuliskan berisi tentang hal-hal yang selama ini dianggap tabu untuk dibicarakan di dalam keluarganya, seperti tentang dorongan seksual dan tingkat spiritualitas. Aktivitas ini semakin menjadi-jadi saat ia merasakan gairah luar biasa untuk melakukan sesuatu.
Selama proses pertengkaran di dalam keluarganya, Sheyna sempat mengalami depresi dan depresi yang ia miliki semakin menjadi-jadi karena hingga saat ini Sheyna masih menderita insomnia. Sheyna juga menderita kesulitan untuk makan dan konsentrasi. Di puncak depresinya, Sheyna akhirnya beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Beruntung, Ibu selalu menemukan Sheyna tepat waktu sehingga Sheyna masih bisa diselamatkan.


Bipolar Disorder Pada Anak dan Remaja
Istilah Bipolar Disorder (BD) dimunculkan karena pada kasus-kasus ganggguan jenis ini, anak tidak hanya akan mengalami periode episode mania (manic episodes) serta juga akan mengalami depresi (depression episodes) seumur hidup mereka. Manic dan depression sendiri merupakan dua hal yang saling berlawanan dan berbeda kutub.
Ada empat jenis mood episodes di dalam BD yaitu mania, hypomania, depresi, dan episode campuran. Ketika sedang berada dalam episode mania, maka anak akan  mengalami peningkatan aktivitas fisik maupun mental. Misalnya, menjadi sangat bersemangat ketika melakukan banyak  kegiatan, serta memiliki banyak ide-ide baru yang ingin diwujudkan. Sebaliknya, ketika ia sedang berada dalam episode depresi, maka ia akan mengalami penurunan aktivitas. Misalnya, anak menjadi tidak tertarik melakukan kegiatan sehari-hari, mengurung diri dalam suatu ruangan dan tertutup. Episode mania biasanya dimulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu hingga lima bulan, sedangkan episode depresi cenderung berlangsung lebih lama.

Kemunculan BD pada seseorang berbeda-beda. Kemunculan BD Type I 2,4%, BD Type II berkisar antara 0,3%-4,8%, Cyclithomania antara 0,5%-6,3%, dan Hypomania antara 2,6%-7,8%.
Gangguan bipolar merefleksikan adanya gangguan pada sistem motivasional yang disebut dengan Behavioral Activation System atau BAS. BAS memfasilitasi kemampuan manusia untuk memperoleh reward dari lingkungannya dan ini dikaitkan dengan positive emotional states yang dimiliki seseorang, karakteristik kepribadian seperti extrovert, peningkatan energi, dan berkurangnya kebutuhan untuk tidur.
Secara biologis, BAS diyakini terkait dengan jalur syaraf dalam otak yang melibatkan dopamine neurotransmitter dan juga terkait dengan perilaku untuk memperoleh reward tertentu. Peristiwa kehidupan yang melibatkan pencapaian tujuan atau reward diprediksi meningkatkan simptom mania. Sedangkan peristiwa positif lainnya tidak terkait dengan perubahan pada simptom mania, dan pencapaian tujuan tidak terkait dengan perubahan dalam simptom depresi. Dengan demikian, BAS dan manifestasi perilakunya, yaituperilaku untuk mencapai tujuan diasosiasikan dengan simptom mania dari gangguan bipolar.
Anak-anak dan remaja menunjukkan kemiripan dengan orang dewasa dalam hal mood yang depresif, tidak mampu untuk merasakan kesenangan, kelelahan, sulit konsentrasi, dan ide bunuh diri. Perbedaannya terletak pada tingkat usaha untuk bunuh diri dan rasa bersalah yang lebih tinggi pada anak dan remaja, sering bangun lebih awal di pagi hari, kehilangan selera makan dan kehilangan berat badan, serta depresi di pagi hari pada orang dewasa.
Terkadang depresi disebut sebagai masked depression, yaitu menampilkan perilaku agresif dan menyimpang, yang biasanya pada orang dewasa tidak dilihat sebagai refleksi dari depresi.
Masalah utama dalam melakukan diagnosis depresi pada anak-anak terletak pada komorbiditas dengan gangguan lain, misalnya kecemasan. Lebih dari 70% dari anak-anak yang depresi juga memiliki gangguan kecemasan atau simptom kecemasan yang signifikan. Anak-anak yang berusia lebih muda cenderung mengalami pengalaman depresi yang parah dan membutuhkan waktu yang lama untuk penyembuhan.
Secara umum, depresi muncul kurang dari 1% pada anak-anak prasekolah dan 2–3% pada anak usia sekolah. Pada remaja, rata-rata penderita depresi sama dengan orang dewasa, dengan rata-rata 7-13% dan lebih banyak muncul pada anak perempuan.
Masalah genetis adalah faktor umum yang menjadi penyebab BD. Anak yang memiliki salah satu orangtua dengan BD memiliki resiko mengidap penyakit yang sama sebesar 15-30%. Apabila kedua orangtuanya mengidap BD, maka anak-anaknya beresiko mengalami BD sebesar 50-75%. Kembar identik dari seorang pengidap BD juga memiliki resiko tertinggi akan juga mengalami BD dibandingkan anak yang bukan kembar identik.
Orangtua dengan anak yang mengalami depresi biasanya juga memiliki saudara dekat  (first-degree relatives) yang mengalami mood disorder. Ibu yang mengalami depresi juga besar kemungkinan akan memiliki anak yang juga mengalami depresi.
Secara fisiologis, salah satu faktor utama penyebab seseorang mengidap BD adalah karena terganggunya keseimbangan cairan kimia utama di dalam otak seperti hormon norepinephrin, dopamine, dan serotonine. Sebagai contoh, ketika seseorang yang mengalami BD dan kadar dopamine dalam otaknya sedang tinggi, maka saat itu ia akan merasa sangat bersemangat, antusias, dan agresif.
Ada pula Central Nervous System (CNS) yang mempengaruhi mood seseorang. Pentingnya pengaruh CNS pada mood seseorang sudah diketahui sejak lama, diawali dengan adanya penelitian terhadap orang dewasa yang diberi obat reserpine untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Hasilnya, 20% dari orang tersebut menjadi mengalami depresi parah. Sejak saat itu, diketahui bahwa reserpine memang menurunkan pergerakan dari monoamine neurotransmitters (norepinephrin, dopamine, dan serotonine) dalam CNS. Penemuan ini mengarahkan pada munculnya monoamine hypothesis, yaitu penurunan monoamine neurotransmitters menyebabkan depresi. Hipotesis ini rpada perkembangan pengobatan trycyclic antidepressant, seperti imipramine, yang menyebabkan peningkatan monoamine neurotransmitters dan mengurangi perasaan depresi.
Penelitian selanjutnya menemukan bahwa monoamine hypothesis terlalu sederhana karena ditemukan juga neurotransmitters lainnya yang banyak berpean dalam depresi. Ada pula peranan hypothalamus-pituitary-adrenal (HPA) yang merespon stress.
Sementara itu, secara psikologis, seseorang yang mengalami banyak tekanan dari dalam maupun luar dirinya akan dapat mengalami disstres berkepanjangan. Apabila tidak ditambah dengan strategi pemecahan masalah (coping) yang memadai, maka ia pun dapat menderita BD.
Pola asuh orangtua yang neglectful dan abusive juga mempengaruhi perkembangan anak, di mana anak berkemungkinan untuk mengalami depresi yang disebabkan oleh stress. Bayi atau anak yang masih kecil yang belum mampu melakukan regulasi emosi atau mood negatif akan mengalami mood negatif lebih sering dan memakan waktu lebih lama, di mana hal ini meningkatkan kemungkinan mereka untuk mengembangkan perilaku BD pada masa anak-anak dan remaja. Regulasi emosi ini mengacu pada proses pengaturan pengendalian, dan modifikasi dari emotional arousal untuk menghasilkan perilaku yang adaptif. Tujuan utama dari regulasi emosi pada bayi adalah supaya mereka mempelajari cara untuk meregulasi dorongan emosi yang disebabkan stress fisiologis, seperti kebutuhan untuk mendapatkan makanan. Meskipun bayi memiliki kemampuan untuk menenangkan diri sendiri di masa-masa stressful, namun pengaturan terhadap dorongan tersebut harus dibantu oleh orang lain seperti dengan digendong, diberi makan, dan diberi kehangatan emosional.

Analisa Kasus Sheyna
Sheyna menunjukkan simptom perilaku yang mengarah ke Bipolar I Disorder. Sheyna meyakini bahwa dirinya merupakan reinkarnasi dari politisi Romawi di masa lalu, yang menunjukkan simptop psikotis ada pada dirinya. Simptom psikotis sendiri hanya muncul pada Bipolar I Disorder. Sheyna juga menunjukkan perilaku mania dengan cara menuliskan semua ide-ide yang ia miliki di buku diary, komputer, bahkan papernote yang ditempel berantakan di dinding kamarnya. Ide-ide tersebut termasuk pula ide-ide yang sebenarnya selalu tabu untuk dibicarakan di dalam keluarga (tentang seksualitas dan spiritualitas). Perilaku ini jelas berbeda dengan kebiasaan Sheyna yang selalu rapi dan terorganisir. Kemunculan perilaku mania ini dibarengi pula dengan kemunculan perilaku depresi yang membuat Sheyna sampai beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri.
Pada kasus Sheyna, ditemukan bahwa ada riwayat genetis di dalam keluarga dekatnya yang memiliki gangguan depresi, yaitu Nenek kandung Sheyna dari pihak Ibu serta Bibi Sheyna dari pihak Ayah. Perlu ada pemeriksaan mendalam tentang apakah kasus Sheyna terkait dengan riwayat genetis di dalam keluarganya. Tetapi, kemungkinan itu tetap ada.
BD yang diderita Sheyna merupakan masalah yang perlu penanganan hingga seumur hidup karena tidak dapat dengan mudah ditentukan bahwa gejala mania dan depresi yang diderita Sheyna tidak akan lagi muncul di masa depan. Cara terbaik untuk memberikan treatment kepada Sheyna adalah dengan memberikan  pengobatan medis yang tepat serta menjalani psikoterapi. Misalnya, mengkombinasikan pemberian obat antipsychotic(seperti: Seroquel) dan mood-stabilizer (seperti: Lithium), ditambah psikoterapi (seperti: terapi regulasi emosi, anger management untuk membantu Sheyna dalam mengatasi mania dan depresi yang muncul di dirinya).