Selasa, 17 November 2015

psikologi manajemen (analisia kasus)


1. Konflik merupakan bagian dari suatu hubungan yang terjalin dengan orang lain, konflik merupakan hal yang wajar terjadi di kinerja di organisasi maupun perusahaan. Peranan Konflik dalam mengembangkan manajemen di perusahaan sangat dibutuhkan untuk pengembangan sistem kinerja manajemen kearah yang lebih baik lagi. setiap terjadinya konflik pasti akan menumbuhkan dan membangun motivasi untuk berkembang lebih baik lagi suatu perusahaan. Konflik yang dapat ditanggulangi dengan metode yang baik akan memunculkan motivasi karyawannya untuk bekerja lebih baik lagi terutama apabila pimpinan perusahaan dapat mengolah dan menanggapi konflik yang ada dengan sikap dan pemikiran yang luas dan baik.
  • contoh kasus : Pada salah satu perusahaan manufaktur yang memiliki konflik antara pimpinan dalam bidang manajemen , dengan para pegaiwanya dimana konflik tersebut berawal dari adanya rencana dan keputusan pihak manajemen untuk mengamandemen struktur dan waktu kinerja karyawannya. Karena para pekerja tidak setuju dengan rencana tersebut maka tidak dapat dipungkiri para pekerja mengalami mogok kerja selama waktu yang tidak dapat ditentukan sampai pihak manajemen akan membatalkan rencana tersebut sepenuhnya. Sehingga menyebabkan perusahaan tersebut untuk berhenti beroperasi memproduksi karena para pekerja mogok kerja dan melakukan demonstrasi kecil-kecilan kepada perusahaan. Konflik seperti ini sangat merugikan perusahaan karena barang-barang produksinya tidak dapat selesai tepat waktu. (Detik.com)
  • Penyelesaian masalah : Konflik seperti ini dapat diselesaikan dengan adanya perundingan antara pihak manajemen dengan para pekerja secara damai untuk bersama-sama mencari jalan keluar agar tidak dapat merugikan perusahaan dan para pekerja sekaligus. Didalam kasus ini pemimpin juga harus ikut memediasi kedua pihak dengan keputusan yang bijak bagi keduanya sebagai seorang pimpinan dari perusahaan. Selain itu pihak manajemen perusahaan harus lebih mendengar aspirasi para pekerjanya agar dapat bekerja dengan efektif dan dapat memajukan kinerja karyawannya dan kualitas barang-barang yang diproduksinya.
2. Seorang pemimpin sudah seharusnya dapat menghadapi dan mengatasi konflik structural dan fungsi kerja dalam system manajemennya di suatu perusahaan maupun perkantoran. Dimana pimpinan juga memiliki wewenang dan kebijakan untuk memudahkan dan mencari solusi dari konflik dan masalah yang terjadi. Seorang pemimpin harus memiliki motivasi dan tujuan yang jelas untuk pencapaian perusahaannya. pemimpin juga harus menerima pendapat dan masukan dari bawahannya agar kinerja pempimpin dan karyawannya dapat berjalan baik serta dapat meminimalisir konflik yang kemungkinan dapat terjadi.
  •  Contoh Kasus : Adanya kerja sama antara perusahaan manajemen artis S dan M. dimana jika kedua perusahaan digabungkan akan pasti dapat menimbulkan konflik. Penggabungan dua system kinerja perusahaan yang berbeda ini harus diselaraskan agar dapat meredakan konflik yang dapat terjadi. Konflik yang terjadi saat ini adalah adanya perbedaan budaya kinerja karyawan dari kedua perusahaan ini. Perusahaan S mengharuskan karyawannya untuk bersopan santun baik itu dengan sesama karyawan, bawahan, artisnya dan pimpinannya, menggunakan seragam rapih, wangi dan bekerja non stop selama 10 jam. Sedangkan perusahaan M tidak mengharuskan sopan santun di perusahaannya selain dengan pimpinannya dan bekerja dengan santai seperti biasanya, Hal ini menyebabkan ketika Karyawan dari perusahaan M bertemu dan bekerja di bidang Visual bersama dengan Perusahaan S. Karyawan dari perusahaan M seperti biasanya menyapa dengan bahasa informal dan tidak mengucapkan salam dan dianggap sudah menyinggung karyawan yang berasal dari perusahaan M. sehingga menimbulkan Konflik antara karyawan tersebut karena adanya perbedaan kebudayaan dalam bekerja. Pimpinan dari kedua perusahaan pun memutuskan untuk mengeluarkan keputusan program kerja baru yang dianggap merugikan karyawan dari perusahaan S. tidak adanya perundingan terlebih dahulu dengan karyawannya.
    Konflik seperti ini menyebabkan banyak karyawannya yang memutuskan untuk berhenti bekerja karena menganggap sudah tidak nyaman lagi dengan suasana kerja yang ada saat ini dan konflik yang sering terjadi antara karyawannya. Sebagian pun ada yang mogok kerja sehingga menurunkan kinerja perusahaan untuk mengontrol para artis dan penyanyinya yang sedang banyak job di akhir tahun ini. (Detik.com)

    Penyelesaian Masalah : Konflik ini dapat diselesaikan dengan Adanya sikap pimpinan kedua perusahaan untuk mengeluarkan program kerja baru untuk para karyawannya yang berasal dari dua perusahaan berbeda yang tidak merugikan salah satu dari pihak kedua perusahaan tersebut. Selain itu pimpinan harus lebih membuka kesempatan untuk para karyawannya menuangkan aspirasi bagi kinerja mereka dan perusahaan, agar konflik tidak dapat terjadi lagi di masa yang akan datang.
3. Praktek dehumanisasi biasanya terjadi di perusahaan dalam bidang manufaktur. Khususnya para pekerja buruh. Sistem manajemen yang tidak teratur dan memiliki program yang jelas untuk pencapaian tujuan biasanya dapat memicu adanya praktek dehumanisasi di suatu perusahaan. Seperti kurangnya pengawasan terhadap kinerja tenaga kerja dan bidang-bidang lain. Dimana karyawannya diperlakukan dengan seenaknya, tidak adil, tidak diberi upah sepenuhnya atau seharusnya atas hasil kerja keras mereka dan adanya upaya menimbulkan konflik untuk memicu adanya karyawan yang ingin berhenti bekerja agar dapat menguntungkan pihak-pihak tertentu dalam suatu perusahaan dengan bertindak sewenang-wenangnya tanpa adanya perhatian kepada karyawan yang sedang bekerja.
  • Contoh Kasus:
Kasus 1
Di suatu pabrik A para buruh tidak diberi gaji selama 3 bulan dan dipekerjakan selama 12 jam setiap harinya. Selama itu mereka tidak diberi upah dan tidak diberi makan sehingga menyebabkan adanya salah satu buruh yang meninggal akibat kelelahan dan kelaparan yang diketahui adalah seorang wanita paruh baya. Pihak pabrik hanya mengutamakan barang-barang produksinya agar selesai secepat mungkin dan mempercepat Proses ekspor yang sudah ditargetkan.
Kasus 2
Di suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, adanya konflik yang terjadi antara pimpinan dengan karyawan.dimana pihak manajemen tidak memperhatikan kinerja karyawannya dan memperkerjakan karyawannya selama melebihi waktu kerja normal pada umumnya dan seringkali terjadi konflik antara pihak perusahaan dengan karyawannya yang sepertinya disengaja seperti adanya program-program kinerja baru yang dianggap merugikan karyawan yang bekerja hampir 5 tahun dan system pemberian upah yang dibedakan antara karyawan lulusan sarjana maupun diploma tanpa memandang kinerja keras yang sudah dilakukannya bagi perusahaan.
Dari Contoh Kasus diatas dapat ditarik kesimpulan pelanggaran praktek dehumanisasi yang terjadi adalah pelanggaran hak asasi.


Referensi : 
1. http://finance.detik.com/read/2014/09/08/184843/2684674/4/pakai-sistem-upah-baru-perusahaan-ini-ngaku-tak-ada-konflik-dengan-buruh
2. https://hazellsqandinavy.wordpress.com/2012/03/09/beberapa-kasus-dalam-perusahaan/
3. http://news.detik.com/read/2014/12/05/063020/2768368/103/menilik-peluang-dari-bank-investasi-infrastruktur
4.http://haanifah.blogspot.com/2015/01/psikologi-manajemen-analisa-kasus.html

Selasa, 10 November 2015

job description (psikologi manajemen)



1. MANAGER / ASST.MANAGER
Tugas: Manager bertanggung jawab untuk memfasilitasi, mengatur, mengontrol dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia ,bahan baku setengah jadi/jadi dan mesin – mesin produksi didalam wilayah tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi, meminimalkan biaya dan menghasilkan bahan setengah jadi / jadi yang memenuhi standard kebutuhan pelanggan.
Tanggung Jawab:
• Bertanggung jawab dalam melakukan fasilitasi supervisi langsung terhadap supervisor ,kepala regu yang dibawahinya (serta mampu mensupervisi secara tidak langsung semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya),hal ini termasuk dalam memberikan bimbingan /pelatihan kepada anak buah guna mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku di perusahaan .
• Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat kuantitas (output) , kualitas dan schedule produksi serta tingkat utilisasi mesin produkssi yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
• Bertanggung jawab dalam pemenuhan standard kualitas hasil produksi sesuai dengan tingkat kebutuhan Customer & Schedule pengiriman hasil produksi sesuai PPIC schedule.
• Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan standard kebersihan lingkungan kerja (keteraturan/kerapihan lingkungan kerja).
• Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina kerja sama team yang solid.
• Bertanggung jawab dalam membuat laporan secara berkala kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya, tindakan – tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut serta batas waktu estimasi penyelesaian masalah – masalah tersebut secara singkat , padat dan kongkrit.
2. HRD ( Human Resources of Development ) Manager
Tugas:
• Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan
• Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
• Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
• Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuain dengan standard perusahaan.
• Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.
Tanggung Jawab:
• Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
• Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.
3. SEKRETARIS
Tugas secara umum:
• Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan menjalankan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya.
• Mengatur aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi hingga human relations (HR).
• Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
• Menjadi mediator pimpinan dengan bawahan.
• Memberikan ide-ide sebagai alternatif pemikiran pimpinan.
• Pemegang rahasia penting pimpinan yang berkaitan dengan perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab:
• Tugas Rutin : Tugas rutin misalnya, surat menyurat, pengetikan, filling, menerima tamu, telepon, telegram, menyimpan arsip-arsip penting.
• Tugas Intruksi : Tugas intruksi misalnya, membuat jadwal pertemuan dan perjanjian dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya, persiapan dan penyelenggaraan rapat.
• Tugas Kreatif: Tugas kreatif misalnya, dokumentasi, mengatur ruang pimpinan, mempersiapkan pidato dan presentasi, mengirim ucapan pada relasi maupun klien.

Selasa, 03 November 2015

REVIEW PERTEMUAN PERTAMA PSIKOLOGI MANAJEMEN

Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Ini berkaitan dengan psikologi, karena ditemukan dan dikembangkan ilmu psikologi yang diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan hal yang paling penting dari modal kerja perusahan manapun. Terdapat fungsi manajemen yaitu:

1.      Fungsi Perencanaan ( Planning)

Yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Didalam fungsi perencanaan terdapat kegiatannya yaitu :

Ø  Menetapkan tujuan dan target bisnis
Artinya jika kita ingin membangun perusahan kita harus mempunyai tujuannya dulu setelah kita mengetahui tujuannya barulah kita memikirkan target pencapaian biar perusahaan yang mau kita bangun bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya.
Ø  Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
Artinya ketika kita sudah mempunyai strategi khusus untuk melawan pesaing kita di perusahan lain, otomatis kita mampu mengejar target bisnis yang sudah kita tetapkan.
Ø  Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
Artinya jika kita ingin membangun perusahaan kita harus mempunyai dana terlebih dahulu, ketika dana sudah cukup kita me rekrut orang untuk pekerja disana, setelah itu kita harus mencari informasi di perusahaan yang lain agar kita bisa mengejar target bisnis dan mengalahkan pesaing kita, selanjutnya kita harus mempunya peralatan fisik seperti komputer, laptop,print serta alat yang mendukung lainnya.
Ø  Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
Artinya didalam perusahaan kita harus mempunyai standar kerja dan standar dalam bisnis kita agar tujuan dan target bisnisnya tercapai.

2.      Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan di desain dalam sebuh struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi. Didalam fungsi pengorganisasian terdapat kegiatannya yaitu:

Ø  Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
Ø  Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab.
Ø  Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia atau tenaga kerja.
Ø  Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.

3.      Fungsi Pengarahan dan Implementasi ( Directing)

Yaitu  proses implementasi progra, agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Didalam fungsi pengarahan dan implementasi terdapat kegiatan yaitu :

Ø  Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan danpemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.
Ø  Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
Ø  Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.

4.      Fungsi pengawasan dan pengendalian ( Controlling)

Yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan implementasi dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalamlingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Didalam fungsi pengarahan dan implementasi terdapat kegiatan yaitu:

Ø  Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telat ditetapkan.
Ø  Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.
Ø  Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

Terdapat juga sumber daya dari psikologi manajeman yaitu : Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Informasi, Sumber Daya Fisik, Sumber Daya Keuangan, Sumber Daya Alam. Karena psikologi manajemen ada kaitannya juga dengan psikologi industri maka kita akan membahas. Psikologi industri membahas tentang organisasi. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.organisasi kerja/industri dipandang sebagai sistem kelompok yang saling berkaitan, artinya setiap individu tidak hanya mempunyai satu kelompok sosial saja melainkan lebih dari itu. Dan organisasi dilingkupi sistem oleh suatu batas sistem, artinya walaupun kita bekerja diperusahan yang sama tetapi kita mempunyai jabatan yang berbeda ,tugas yang berbeda dan tanggung jawab yang berbeda. Terdapat proses terjadinya organisasi yaitu berdasarkan suatu perencanaan dan dimulai dari satu orang. Contohnya jika kita ingin membuat Wedding organize (wo) pasti yang pertama kali kita lakukan adalah menyusun perencanaan agar terlaksana pembuatan wonya, kemudian kita me-rekrut orang untuk bergabung kerja bersama agar berjalan dengan lancar wonya.
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem terbuka dan sistem dilengkupi oleh suatu batas sistem. Proses timbulnya organisasi juga berdasarkan suatu perencanaan dan memulai dari satu orang. Dalam suatu organisasi pasti ada yang namanya kelompok. Kelompok adalah sejumlah orang yang berinteraksi satu dengan yang lainnya, secara psikologikal ada satu sama lain, dan mempersepsikan diri mereka sendiri sebagai kelompok. Kelompok terbagi menjadi 2 yaitu : kelompok formal yaitu diberi batasan yang berisi rincian tugas-tugas dan tanggung jawab tertentu seperti kelompok komando dan kelompok tugas, sedangkan kelompok informal adalah tidak diberikan batasan oleh struktur organisasi dan terjadi secara spontan antara sejumlah tenaga kerja.

Setiap kelompok pasti mempunyai anggota, dan fungsi kelompok bagi anggotanya adalah kelompok sebagai pemenuh kebutuhan para anggotanya, kelompok sebagai penetap dan menguji kenyataan/realitas sosial. Setiap anggota haruslah saling berinteraksi satu sama lain,maksudnya adalah  setiap kelompok kerja terdiri dari sejumlah tenaga kerja yang saling mempengaruu dan saling tergantung. Ada 2 macam interaksi yaitu kelompok interaksi dan kelomok koaksi. Dan sebelum kita memulai interaksi pastinya yang pertama kali kita lakukan adalan berkomunikasi. Komunikasi yaitu proses pengiriman berita dari seseorang kepada orang lainnya. Terdapat unsur-unsur komunikasi yang pertama adanya pengiriman berita, yang kedua penerima berita yang ketiga berita yang dikirim (fakta daninformasi,emosi,fakta yang bercampur emosi) dan yang terakhir adalah media pengiriman berita.